Pasokan bahan baku langsung dari supplier daging ayam segar membawa banyak manfaat untuk bisnis kuliner Anda. Apa saja? Sebelum itu, penting untuk memahami bahwa daging ayam yang diolah dalam industri pangan terbagi menjadi dua jenis, yaitu ayam kampung dan negeri.

Jenis daging ayam mana yang Anda gunakan dan butuhkan pasokannya dari supplier? Faktanya, dalam bisnis kuliner, ada banyak perbedaan antara ayam kampung dan broiler (negeri). Baik dari segi tekstur, pengolahan, hingga penyediaannya berbeda. Penjelasan selengkapnya bisa Anda simak di bawah!

Perbedaan Ayam Kampung dan Ayam Negeri di Industri Kuliner

Mengutip dari Kompas.com (2021), untuk menjadi bahan baku menu usaha kuliner, ada perbedaan signifikan antara ayam kampung dengan jenis broiler, seperti berikut.

1. Berat Ayam

Perbedaan pertama antara ayam kampung dan ayam negeri sebagai bahan baku langsung dari supplier adalah berat bersihnya. Ayam broiler dua kali lipat lebih berat dari ayam kampung. 

Berat bersih ayam negeri bisa mencapai lebih dari 2 kilogram per ekor, sedangkan ayam kampung berkisar hanya 500 gram – 1,2 kilogram. Hal itu menyebabkan harga produk kuliner berbahan ayam broiler lebih murah karena banyak daging yang bisa diolah, sedangkan ayam kampung sangat sedikit.

2. Warna Daging dan Teksturnya

Dari segi tekstur dan warna dagingnya juga jelas berbeda. Ayam kampung memiliki warna daging lebih gelap (kecoklatan) dengan tekstur cenderung alot. Sebab, rasio otot lebih besar daripada dagingnya. Sementara ayam broiler lebih putih dan lemaknya banyak sehingga lebih empuk.

3. Pengolahan Menjadi Menu Masakan

Perbedaan lainnya dari ayam kampung dan broiler sebagai bahan baku langsung dari supplier untuk bisnis Anda adalah pengolahannya. Karena ayam kampung lebih alot, otomatis membutuhkan durasi pengolahan lebih lama dan prosedur lebih rumit, biasanya menggunakan bantuan panci presto.

Sementara daging ayam negeri lebih cepat karena mudah empuk tanpa presto. Namun, aromanya juga lebih amis, apalagi pada bagian kulit yang penuh lemak. Selain itu, ayam kampung tidak amis, jadi untuk pembuatan kaldu lebih segar dan lezat.

4. Kesesuaian Menu

Terakhir, ayam kampung lebih cocok sebagai menu pada restoran dengan konsep hidangan sehat dan pasar kelas menengah ke atas. Sementara untuk ayam broiler, skala penggunaannya lebih luas, mulai dari gerai fast food hingga makanan oriental, bisa menggunakan dagingnya.

Dapatkan Bahan Baku Langsung dari Supplier Ayam Berkualitas!

Sudah memahami perbedaan antara daging broiler dengan ayam kampung, bukan? Meskipun keduanya dapat diperoleh dengan mudah di pasar, sebaiknya Anda memilih supplier yang terpercaya untuk memasok daging ayam kampung dan negeri, terlebih untuk kepentingan bisnis. 

Apalagi jika memilih Banda sebagai pemasok daging ayam untuk bisnis Anda. Banyak keuntungan yang bisa didapat, seperti mendapatkan harga yang kompetitif, pelayanan terbaik dan telah dipercaya lebih dari 1.000 band kuliner.

Kemudian, bahan baku langsung dari supplier Banda terjamin memiliki kualitas tinggi. Sebab, ada standar kualitas dan quality control untuk setiap produk daging yang Banda pasarkan.

Stok aman dan melimpah di Banda juga membuat Anda tidak perlu khawatir kehabisan bahan baku di tengah operasional bisnis. Selain itu, tidak hanya menjadi rekan bisnis, tapi Banda juga rajin mengadakan workshop untuk membantu mengembangkan bisnis kuliner milik mitra.

Banda merupakan pemasok daging segar ayam, sapi, dan seafood berpengalaman dan telah bermitra dengan vendor-vendor bisnis kuliner populer. Saatnya meningkatkan skala bisnis Anda bersama Banda!

Sumber:

1. https://www.kompas.com/food/read/2021/08/27/110400675/4-bedanya-ayam-kampung-dan-ayam-negeri-ketahui-sebelum-beli?page=all#google_vignette
2. https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/mana-lebih-sehat-konsumsi-ayam-kampung-atau-ayam-negeri
3. https://lifestyle.okezone.com/read/2022/03/28/298/2569175/perbedaan-ayam-kampung-dan-ayam-negeri-jangan-salah-beli?page=all
4. https://lifestyle.okezone.com/read/2022/03/28/298/2569175/perbedaan-ayam-kampung-dan-ayam-negeri-jangan-salah-beli?page=all