Dalam usaha kuliner, memahami cara menentukan harga jual makanan menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Karena harga yang Anda tentukan dapat mempengaruhi daya tarik pelanggan serta profitabilitas bisnis Anda.
Untuk itulah, dalam artikel ini, kami akan mengulas apa saja rumus yang penting dalam menentukan harga jual makanan. Tujuannya bukan hanya untuk menjaga agar harga tidak overprice, sehingga pelanggan tetap tertarik, tetapi juga untuk memastikan bahwa bisnis Anda tetap menguntungkan.
3 Rumus Menentukan Harga Jual Makanan
Dalam menentukan harga jual untuk produk kuliner bisnis Anda, terdapat beberapa rumus perhitungan yang dapat Anda gunakan. Berikut penjelasannya:
1. Margin Pricing
Margin pricing adalah cara menentukan harga jual makanan yang kami rekomendasikan pertama. Caranya adalah dengan menetapkan harga jual yang Anda inginkan dengan menghitung margin atau selisih harga jual dengan modal. Namun, Anda harus tahu perkiraan harga jual terlebih dahulu. Berikut rumus dan contohnya:
Anda ingin menjual produk makanan dengan harga jual perkiraan Rp15.000,00 per porsi. Modal awal untuk setiap porsi produk adalah Rp11.000,00. Untuk menghitung marginnya, gunakan rumus berikut:
Margin = (Harga Jual – Harga Perolehan) / Harga Jual
=(Rp15.000,00 – Rp11.000,00) / Rp15.000,00
=Rp4.000,00 / Rp15.000,00
=0,26 atau 26%
Jadi, margin produk makanan per porsinya adalah sekitar 26% dari harga jualnya.
2. Markup Pricing
Markup pricing merupakan cara menentukan harga jual produk dengan menambahkan keuntungan langsung ke harga pembelian produk. Metode ini cukup sederhana, karena Anda hanya perlu menambahkan margin ke harga beli produk sesuai dengan yang Anda harapkan. Berikut penjelasannya:
Anda berencana menjual 500 gram rendang sapi dengan modal awal pembelian bahan-bahan adalah Rp250.000,00. Selanjutnya, Anda ingin mendapatkan keuntungan 10%. Berikut cara menghitung harga jual akhirnya:
Harga Jual = Harga Beli + (Harga Beli x Persentase Margin)
=Rp250.000,00 + (Rp250.000,00 x 10%)
=Rp250.000,00 + Rp25.000,00
=Rp275.000,00
Jadi, harga jual akhirnya adalah Rp275.000,00
3. Bundling
Konsep bundling adalah cara menentukan harga jual makanan ke dalam satu harga. Biasanya, harga bundling lebih terjangkau daripada saat konsumen membeli produk tersebut secara terpisah. Berikut perhitungannya:
Anda memasarkan burger seharga Rp25.000,00 per porsi. Kemudian, Anda ingin membuat paket dengan dua porsi burger tersebut. Agar harganya lebih menarik, Anda bisa mengurangi biaya modal sebesar Rp2.000,00.
Harga Penjualan = (Modal x Jumlah Produk) – Potongan Harga
= (Rp25.000,00 x 2) – Rp2.000,00
= Rp48.000,00
Meskipun potensi keuntungan yang Anda dapatkan mungkin lebih rendah, namun dengan menerapkan metode ini, ada peluang agar volume penjualan meningkat. Dengan demikian, peluang mendapatkan keuntungan yang lebih besar juga semakin terbuka.
Cara Menentukan Harga Jual Makanan yang Mana Pilihan Anda?
Dalam menentukan harga jual makanan, strategi yang Anda pilih sangat penting untuk menjaga keuntungan bisnis Anda. Anda dapat memilih antara margin pricing, markup pricing, atau bundling sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Terlepas dari pilihan Anda, memiliki supplier terbaik adalah faktor kunci dalam bisnis kuliner.
Contohnya Banda adalah pilihan supplier terpercaya untuk daging, salmon, seafood, dan ayam. Kami melayani UMKM, hotel, dan restoran ternama di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Bersama Banda sebagai mitra supplier terpercaya, Anda dapat meraih kesuksesan lebih besar dalam bisnis kuliner Anda.
References:
- https://mitra.bukalapak.com/artikel/cara-menentukan-harga-jual-makanan-119685
- https://flexypack.com/news/cara-menentukan-harga-jual-makanan
- https://info.populix.co/articles/cara-menentukan-harga-jual-makanan/
- https://www.unileverfoodsolutions.co.id/id/inspirasi-chef/agar-restoran-lebih-populer/5-tips-untuk-menetapkan-harga-yang-tepat-pada-menu-anda.html
- https://www.bhinneka.com/blog/rumus-harga-jual/