Manajemen keuangan bisnis kuliner mungkin terdengar mudah dan meyakinkan, tetapi nyatanya tidak sesederhana itu. Anda harus menyusun rencana anggaran secara matang, dan modal yang sedikit melebihi kebutuhan awal, sehingga Anda bisa siap menghadapi bisnis kuliner kompetitor.
4 Poin yang Wajib Dihindari Saat Mengatur Keuangan
Ketika Anda sudah mantap dengan keputusan Anda menjalankan bisnis kuliner, pastikan Anda menghindari lima poin berikut, agar kegiatan mengelola keuangan bisnis kuliner tidak menjadi rumit.
1. Mengadakan Kredit Berlebihan
Pada saat membuka bisnis kuliner, umumnya pebisnis mencoba untuk mengadakan semua kebutuhan, meskipun modal masih minus. Demi tetap dapat memenuhi kebutuhan, mereka berakhir nekat untuk membeli kebutuhan tersebut secara kredit.
Akan tetapi, apabila pembelian kredit ini Anda lakukan secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan angka penjualan, maka kondisi keuangan Anda juga akan terbebani di kemudian hari.
2. Administrasi Buruk
Ingatlah pula untuk berusaha mengelola administrasi dengan baik. Jangan sampai Anda lupa membuat perencanaan keuangan saat menjalankan bisnis kuliner, apalagi sampai mencampur uang bisnis dengan uang pribadi. Karena, uang yang Anda gunakan untuk bisnis pasti berkaitan dengan modal dan laba.
Apabila Anda terbiasa untuk mengelola administrasi keuangan dengan rapi, Anda tidak akan kesulitan saat Anda harus kembali menyetok bahan baku, menggaji karyawan, atau menggunakan uang untuk inovasi bisnis.
3. Membeli Persediaan Berlebih
Walaupun Anda merasa dengan membeli persediaan lebih daripada yang seharusnya dapat membantu di kemudian hari, nyatanya cara seperti ini tidak baik untuk aliran dana. Pasalnya, pembelian persediaan atau inventaris berlebih dapat berakibat buruk.
Jadi, pastikan saja Anda membeli inventaris sesuai kebutuhan saja, sehingga manajemen keuangan bisnis kuliner Anda bisa tetap sehat.
4. Lupa Mendata Inventaris dengan Rinci
Setiap bisnis yang berhubungan dengan jual beli, tentu harus memiliki catatan inventaris yang rapi dan mudah dicari. Tetapi, ada kalanya pebisnis kurang perhatian mengenai masalah ini, sehingga banyak kerugian yang harus ditanggung.
Contohnya di catatan inventaris, bahan baku untuk masakan A masih tersedia sebanyak 10 buah. Kenyataannya, bahan baku sudah habis sejak seminggu yang lalu. Kejadian ini akan berdampak pada kepercayaan konsumen dan akan menurunkan performa bisnis kuliner Anda.
Jika hal itu benar terjadi, manajemen keuangan bisnis kuliner juga akan membengkak, karena Anda akan terburu-buru membeli bahan baku baru dalam waktu singkat. Jadi pastikan Anda menghindari kesalahan fatal ini ya!
Siapkah Anda Menerapkan Manajemen Keuangan Bisnis Kuliner dengan Tepat?
Mengatur keuangan untuk menjalankan bisnis kuliner memang tidak mudah, akan tetapi Anda bisa terus memperbaikinya dengan menghindari lima poin di atas. Apabila Anda bisa mempertahankan usaha Anda tanpa tergiur membeli kebutuhan bisnis secara kredit, pasti Anda dapat menjalankannya dengan mudah.
Jangan lupa pula, apabila Anda hendak membuka restoran makanan berbahan dasar daging atau ikan, pastikan Anda mempercayakan bahan baku hanya di Banda. Pasalnya, hanya Banda yang mampu memberikan Anda daging, seafood dan ayam berkualitas tinggi, sehingga makanan yang Anda jual dapat memikat pelanggan.
Sumber:
https://www.opaper.app/blog/kesalahan-saat-menjalankan-bisnis-fnb#strong9-administrasi-burukstrong
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4863405/cara-mengelola-keuangan-bisnis-kuliner-tetap-positif
https://posy.co.id/tpost/r73d62mnr1-5-tips-manajemen-keuangan-bisnis-rumah-m