Setiap pebisnis pasti memiliki kiat-kiat tersendiri untuk memajukan bisnisnya, termasuk mengenali segala permasalahan. Mengenali masalah bisnis kuliner yang mungkin akan muncul membuat Anda lebih siap dan sigap dalam menghadapinya.
Bagi Anda yang sudah merencanakan dan mempersiapkan bisnis sedemikian rupa, tentu Anda tidak ingin mengalami kegagalan hanya karena tidak mampu mengenali dan menangani masalah yang umumnya terjadi, bukan? Agar tidak mengalami penyesalan dan kerugian di masa mendatang, pelajari beberapa permasalahan berikut ini.
7 Masalah Bisnis Kuliner yang Sering Terjadi
Supaya bisa menjalankan bisnis dengan maksimal, Anda perlu memahami segala bentuk masalah yang sering terjadi. Berikut ini masalah yang menjadi penghambat perkembangan bisnis kuliner Anda.
1. Persaingan yang Ketat
Persaingan dalam bisnis kuliner sangatlah ketat, karena sektor F&B (Food and Beverages) masih mendominasi tren bisnis Indonesia di beberapa tahun ini. Oleh karena itu, Anda harus menyiapkan strategi yang tepat sasaran agar mampu bersaing dengan pebisnis lainnya.
2. Biaya Operasional yang Tinggi
Di tengah permodalan yang minim, biaya operasional menjadi kendala tersendiri. Sebab, bisnis kuliner membutuhkan biaya operasional yang relatif tinggi, seperti biaya penyewaan, gaji karyawan, pengadaan peralatan, dan biaya promosi. Agar bisnis Anda bisa berjalan dengan semestinya, cobalah untuk menetapkan skala prioritas.
3. Kesulitan Mengatur Ketersediaan Bahan Baku
Masalah berikutnya adalah tidak mampu mengatur ketersediaan bahan baku. Jika demikian, Anda harus melakukan monitor stok bahan baku sebelum close order. Selain itu, carilah supplier terdekat yang menyediakan produk yang lengkap dan berkualitas.
4. Ketidakstabilan Harga Bahan Baku
Kondisi perekonomian negara dan ketersediaan bahan baku sangat berpengaruh pada kestabilan harga. Oleh sebab itulah Anda perlu menjalin networking untuk mengatasi masalah bisnis kuliner yang satu ini. Misalnya, relasi A menghubungkan Anda pada supplier yang memberikan harga miring.
5. Pengelolaan Stok Bahan Baku yang Buruk
Selain ketersediaan dan harga, Anda juga perlu mengelola stok bahan baku dengan baik. Seringkali pebisnis di luar sana memerlukan biaya tambahan untuk membeli bahan baku secara mendadak atau mengolah limbah yang terus menggunung. Jadi, Anda harus mempelajari cara menyimpan bahan baku sesuai dengan jenisnya.
6. Tidak Memiliki Sistem Perencanaan yang Baik
Buruknya sistem perencanaan atau pengelolaan keuangan juga bisa menjadi masalah umum bisnis kuliner. Kemungkinan besar Anda akan kekurangan modal di kemudian hari karena arus uang tidak terdistribusi dengan baik. Untuk itu, pastikan Anda menghindari pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan masuk.
7. Tidak Ada Inovasi Baru yang Konsisten
Perubahan tren dan selera konsumen yang begitu cepat mengharuskan setiap pelaku bisnis untuk selalu memiliki inovasi baru yang konsisten. Anda harus cepat beradaptasi dengan berbagai kondisi. Namun, imbangi perubahan dengan konsep dan sistem operasional yang matang agar tidak mudah terbawa arus.
Masalah Bisnis Kuliner Mana yang Sedang Anda Alami?
Setiap pelaku usaha tidak mungkin tidak bertemu dengan masalah bisnis kuliner yang menjadi penghalang. Sebagai pebisnis, Anda perlu mengenali dan mengatasi segala permasalahan dengan baik. Salah satu solusinya adalah mencari supplier yang terpercaya.
Contohnya Banda yang berkomitmen untuk menyediakan berbagai macam daging dengan kualitas terbaik. Mulai dari daging sapi, ayam, ikan, hingga seafood, kami pastikan pesanan tetap segar sampai ke tangan Anda. Bergabunglah bersama komunitas Banda dan nikmati layanan profesional yang mengedepankan kepuasan pelanggan!
Referensi:
- 5 Tantangan Usaha Kuliner dan Cara Menghadapinya – Modalku
- 10 Masalah Bisnis Restoran yang Kerap Dialami Pebisnis Kuliner, Kenali Agar Tak Merugi! – UKMINDONESIA.ID
- 8 Tantangan Bisnis Kuliner yang Sering Dihadapi, Apa Saja? (youtap.id)
- Sektor F&B Masih Mendominasi Tren Bisnis di 2023 | Infobanknews