Kini, semakin banyak bisnis restoran yang lebih memilih menggunakan daging sapi impor daripada lokal. Khususnya bagi restoran-restoran steak maupun all you can eat. Hal ini yang membuat semakin banyaknya kehadiran supplier daging import, terutama di kota-kota besar.
Meski daging sapi impor lebih banyak menjadi pilihan, tetapi Anda tetap perlu tahu perbedaan daging impor dengan lokal. Sebab, hal ini merupakan pengetahuan dasar yang wajib Anda miliki sebagai pebisnis di bidang kuliner.
7 Perbedaan Daging Sapi Lokal dan Impor
Di bawah ini adalah tujuh perbedaan daging sapi lokal dan daging sapi impor yang perlu Anda ketahui, sebagai bahan pertimbangan saat akan menggunakan layanan supplier daging import.
1. Standar Keamanan Pangan
Tak dapat dipungkiri bahwa keamanan pangan di luar negeri memang lebih terjamin. Contohnya, daging sapi impor dari Australia dan Amerika Serikat mempunyai standar keamanan pangan yang sudah pasti lebih tinggi daripada Indonesia. Hal inilah yang membuat banyak orang berpendapat bahwa daging sapi impor lebih aman dikonsumsi.
2. Kualitas Daging Sapi
Bagi pemilik bisnis kuliner, kualitas daging adalah hal yang perlu diperhatikan dengan baik dan menjadi faktor utama. Sering kali, daging sapi impor dianggap lebih berkualitas. Sebab, hewan-hewan di sana dipelihara untuk diambil dagingnya dengan diberi pakan yang lebih sehat dan juga diawasi dengan ketat.
Bukan cuma itu saja, cara pemotongan dan pengolahan pada daging sapi impor juga cenderung lebih modern. Meski begitu, kualitas daging lokal juga tak kalah unggul. Khususnya, jika dipelihara dengan baik dan mendapat pengolahan dengan benar.
3. Aspek Gizi Daging Sapi
Daging sapi merupakan sumber protein utama dengan banyak kandungan gizi lain, seperti zat besi dan vitamin. Sebenarnya, daging sapi lokal dan impor mempunyai kandungan gizi yang hampir sama.
Hanya saja, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging sapi impor cenderung mengandung lebih sedikit lemak jenuh. Selain itu, daging sapi impor juga mengandung lebih banyak omega-3 daripada daging sapi lokal.
4. Harga
Umumnya, harga daging sapi impor lebih mahal daripada daging sapi lokal. Hal ini terjadi karena adanya tambahan biaya transportasi serta pemrosesan yang lebih tinggi.
Akan tetapi, ada juga daging sapi lokal yang memiliki harga sama atau lebih mahal dari daging sapi impor. Penentuan harga ini tergantung pada kualitas dan asal daging sapi tersebut.
5. Daging Sapi Lokal Lebih Segar
Daging sapi lokal yang masih segar, tentu tidak mengandung es atau cairan. Hal ini karena sapi yang baru dipotong di rumah pemotongan hewan, akan langsung didistribusikan.
Berbeda halnya dengan sapi impor yang mengandung es atau cairan, karena telah dibekukan terlebih dahulu dari negara pengimpor. Namun, jika dikelola dengan baik oleh supplier, daging sapi frozen akan tetap berkualitas baik dan aman dikonsumsi.
6. Daging Sapi Impor Mengandung Lemak
Daging sapi lokal cenderung tidak mengandung lemak, karena sapi lebih banyak memakan serat dari rumput. Akan tetapi, biasanya setelah dipotong dan dipasarkan, pembeli sering kali meminta untuk dibersihkan lemaknya, jika ada.
Sementara daging sapi impor memiliki banyak kandungan lemak. Hal ini karena setelah pemotongan dari negeri asalnya, lemak yang menempel pada daging akan dibiarkan dan sengaja tidak dibersihkan. Baru jika ingin diolah, lemak akan dibersihkan dan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
7. Kondisi Daging saat Dipasarkan
Daging sapi lokal yang langsung dari pemotongan tentu biasanya dalam kondisi segar saat dipasarkan. Sementara itu, daging sapi impor pasti dalam kondisi beku untuk menjaga kualitas daging selalu dalam kondisi baik saat didistribusikan. Apabila supplier/importir dapat mendistribusikan dengan baik, kualitasnya akan selalu terjaga walau sudah melintas beda negara.
Daging Sapi Lokal dan Impor, Manakah yang Anda Pilih?
Berdasarkan informasi perbedaan daging sapi lokal dan impor, mulai dari standar keamanan pangan hingga kondisi daging ketika dipasarkan, bisa terlihat bahwa kedua daging ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jadi, Anda sebagai pemilik bisnis kuliner, bisa memilih daging sesuai dengan kebutuhan, baik itu daging lokal maupun impor.
Sementara jika Anda lebih tertarik untuk menggunakan daging sapi impor dengan kualitas terbaik, maka bisa memilih supplier daging import dari Banda. Selain itu, kami tidak hanya menyediakan daging sapi, tetapi juga ayam, salmon, dan berbagai seafood.
Jadi, tak heran jika sudah ada 1.000+ UMKM kuliner, hotel, serta restoran yang menggunakan jasa kami. Apalagi Anda sebagai pebisnis juga dapat memilih bentuk dan ukuran daging sapi sesuai kebutuhan bisnis. Dengan begitu, Anda bisa langsung mengolah daging tersebut, tanpa perlu repot-repot menyesuaikan ukurannya lagi.
Sumber:
https://www.akurat.co/food/1302139727/Daging-Lokal-VS-Impor-Mana-Paling-Enak